Rabu, 23 Maret 2016

Proxy War Republik Indonesia

Hasil gambar untuk proxy war jokowi

kelompok lain untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal. Perang proxy dilakukan melalui berbagai aspek yaitu ilmu pengetahuan, politik, intelektual, sosial budaya dan aspek-aspek lainnya. Melalui perang proxy ini, tidak dapat dikenali dengan jelas siapa kawan dan siapa lawan karena musuh mengendalikan nonstate actors dari jauh. Proxy war telah berlangsung di Indonesia dalam bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Posisi geografis Indonesia yang berada tepat di bawah garis khatulistiwa menempatkan Indonesia dalam wilayah tropis yang hanya merasakan dua jenis musim; kemarau dan penghujan. Sehingga di Indonesia bisa bercocok tanam sepanjang tahun. Indonesia juga masih memiliki lebih dari 5.000 m3 air bersih per kapita per tahun.
Selain itu, posisi geopolitik Indonesia yang tepat di tengah negara-negara Five Power Defense Arrangement (FPDA), yaitu perjanjian kerja sama pertahanan negara-negara persemakmuran Inggris, menyimpan kerawanan yang patut menjadi perhatian serius. Di sebelah utara, ada Malaysia dan Singapura, sedangkan di bagian selatan terdapat Australia dan Selandia Baru. Setidaknya tiga di antara empat negara tersebut pernah memiliki sejarah hubungan bilateral yang kurang harmonis dengan Indonesia.
Hasil gambar untuk proxy war jokowi
Ancaman yang serius tidak hanya dari segi hubungan antar negara saja, ancaman yag akan dihadapi Indonesia dari segi Gobal, ancaman regional dan ancaman Nasional. Yang kita tahu sendiri ancaman gobal yang dihadapi Indonesia saat ini adalah Global Warming, Polisi Dunia (AS), HAM, Teror, Konflik Negara, Energi Alam, dan Aliran Etnis Agama. 
Disamping itu ancaman Regional selain konflik asalah perbatasan wilayah, yanag baru-baru ini menjadi perbincangan adalah kapal Patroli China yang memasuki Blok Mashela perairan Indonesia untuk membebaskan kapal nelayan yanng tertangkap sedang mencuri ikan, tentu saja ha ini akan berengaruh terhadap hubungan bilateral antar negara dan juga kerjasama antar negara yang gencar dilakukan oleh Presiden Jokowi di bidang Infrastruktur itu.
Yang perlu menjadi perhatian pula adalah acaman Nasional sendiri, Indonesia terdiri dari berbagai suku dan kebudayaan yang berbeda-beda. Karena itu terkadang sulit untuk menyatukannya. Akibatnya sering terjadi perselisihan hingga perang antar warga. Ancaman nasional yang dihadapi saat ini yaitu : proxy war, separatis bersenjata, aksi radikal/isis, teroris,  konflik kepentingan, politik, ekonomi, sosial budaya dan lain-lain, adanya tawuran antar pelajar dan mahasiswa. Dan saat ini gencar untuk mengahadapi masalah ini adalah dengan mengadakan gerakan perubahan yaitu Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Jokowi.
Hasil gambar untuk revolusi mental
Salah satu cara untuk mencegah datangnya Proxy war yaitu dengan berpedoman pada nilai-nilai luhur yang dipetik dari perjuangan bangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Selain itu dilakukan mengawal proses reformasi secara konsisten dan dengan adanya segenap komponen pendukung.
Warga Indonesia memiliki suatu keunggulan yaitu kepedulian sosial (gotong-royong) semangat reformasi, kesadaran lingkungan hidup, rasa senasib “cinta tanah air” toleransi beragama. Maju, sejahtera, adil, aman, demokratis, mandiri, mencintai lingkungan hidup, berdaulat secara utuh. (811)

Dikirim  Oleh : Andika Rizky Fauzi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar